5 Langkah Cara Closing Bagi Penjual Online Pemula yang Mudah dan Berhasil

Bagaimana langkah-langkah cara closing untuk pebisnis pemula yang mudah dan berhasil yaitu jangan Anda memaksa orang untuk beli karena orang nggak suka dipaksa, meskipun orang suka belanja.

5 Langkah Cara Closing Bagi Penjual Online Pemula yang Mudah dan Berhasil

Suatu ilmu yang sering tanya oleh beberapa teman pertanyaannya adalah "Coach tolong dibahas mengenai ilmu closing", "jadi pak ilmu closing itu gimana caranya?" Lalu ada beberapa yang tanya "Tolong diperjelas lagi tentang ilmu closing."

Bagaimana cara melakukan closing.

Dalam tahapan menjual produk ada 2 proses : Tahapan   Proses menjual ke perusahaan. Proses menjual ke retail atau menjual ke konsumen langsung

#1 Closing adalah proses tukar menukar baik informasi maupun uang.

Jadi proses penjualan itu adalah proses yang sangat-sangat konsisten. Mulai dari konsumen mencari , mempelajari lalu mencoba produk Anda.

Saat konsumen mencoba produk, tugas kita sebagai penjual adalah melakukan closing sales. Yaitu membuat orang tersebut membeli.

Kedua-duanya sama karena closing deal adalah membuat orang mau menukar sesuatu kepada kita.

Misalnya contoh ini salah satu closing 

"Apakah Anda mau mendapat e-book gratis? Kalau mau dapat ebook gratis, Anda berikan alamat email Anda dan akan Saya tukar dengan ebook."

"Apa Anda mau nggak mencoba produk saya? Cobalah  produk Saya gratis tapi Saya minta nama beserta nomor WA Anda"

Ini salah satu fase dalam closing. 

Proses tukar menukar merupakan cara closing dengan tahapan-tahapan yang membuat Anda makin dekat dengan closing yang sebenerannya. 

Tahapan berikutnya adalah saat Anda sudah menerima email, database atau nomor telpon konsumen atau prospek Anda bisa follow up

Setelah follow up itu orang itu bisa berpikir lebih jernih untuk membeli produk Anda dan akhirnya menjadi konsumen yang setia.

#2 Untuk mendapat keberhasilan Anda harus memiliki yang disebut Closing rules

Apa itu closing rules? Yaitu  sebuah proses dimana Anda menganalisa waktu Anda closing zaman dulu itu waktu closing itu sukses banget kayak apa? 

jadi Anda pikirkan moment-moment ketika Anda mudah mendapatkan transaksi, misalnya :

  • Anda selalu deal kalau misalnya memberikan brosur
  • Anda selalu deal kalau di linknya di cafe
  • Anda selalu deal kalau orangnya datang ke kantor.

nah apa closing rules Anda? kalau Anda sudah berpikir closing rules, Anda sudah tau kebiasaan prospect Anda.

  • mereka itu siap closing pada moment apa?
  • kalau datang ke outlet langsung closing nggak?

Jadi sebuah bisnis pasti punya closing rules berbeda- beda. Tidak semua sama.

Anda harus pikirkan dan Anda harus menciptakan sendiri closing rules Anda 

Hal ini sangat penting agar supaya pada saat benar-benar mencapai closing Anda bisa memanfaatkan momentum tersebut untuk mendapatkan income dari konsumen.

Bagaimana cara Anda untuk mempercepat closing Anda?

Ada  5 Langkah bagaiman cara closing bagi pemula agar dapat segera didapat.

#1 Pastikan penjual berhubungan dengan decision maker atau pengambil keputusan.

Berapa banyak dari kita ketemu prospek tenyata tidak bisa ambil keputusan jadi beli atau tidak. Biasayanya konsumen ini akan menunda atau kemungkinan tidak jadi beli karena harus tanya dulu kepada atasan, istri, anak, orangtua bahkan mungkin tetangga sekitar.

Mungkin perlu langkah bertanya dan minta nomor kontak kepada atasannya agar memudahkan closing dengan dalih membantu konsumen tipe ini dari kebingungan.

#2 Jangan pernah memaksa tapi mengedukasi

Apakah Anda pernah mengalami berapa banyak penjualan gagal dan akhirnya konsumen tidak mau di follow up lagi?

Tanpa disadari seringkali penjual memaksa, menelpon hingga tertekan sampai sampai telponnya dibiarin, direject bahkan di block, kenapa?

Karena penjual tersebut dikenal tukang maksa.

Seller tidak boleh memaksa namun harus mengedukasi konsumen. Penjual perlu menunjukkan ketulusan keinginan untuk membantu bukan ingin mengambil uang konsumen.

Edukasi kepada konsumen tidak selalu harus face to face. Penjual dapat memberikan brosur, video atau membuat landing page untuk memberikan persentasi dan seterusnya

Jadi jangan sampai seller memaksa orang untuk beli, karena orang tidak suka dipaksa meskipun orang suka belanja, tapi tetap nggak suka dipaksa buat beli

#3 Buat jembatan antara keinginan dengan kebutuhan

Apa sih yang dibutuhkan konsumen? 

Contoh seseorang ingin membeli bor. Tentu yang dibutuhkan itu lobang, sesuatu alat yang dapat menciptakan lobang. Alat yang dapat melubangi dengan mudah oke, ada banyak cara untuk membuat lobang : paku, boor atau dikorek-korek,

Nah pertanyaannya adalah bagaimana cara seller menjual kebutuhan dengan cara menggali keinginan?

Jual kebutuhannya tapi gali inginnya, inginnya apa sih?

Oh inginnya boor yang mudah, inginnya boor yang kecil inginnya boor yang tebal inginnya bervariasi dan seterusnya.

#4 Anda harus mengatasi keberatan,

Kalau misalnya ada orang yang bilang, wah pak, barangnya mahal ya
Anda jawabnya gimana?

Lalu ada yang bilang gini, pak Saya belum butuh pak!
kalau belum butuh anda jawabnya bagaimana?

atau ada yang bilang begini pak, Saya mau sih beli cuman jangan sekarang, Saya harus tanya istri dulu.
cara jawabnya bagaimana?

#5 Ketika closing terjadi, berikan kejutan

kalau Anda di restoran, mas.. mas minta bill diclosekan ditutup?

Jangan hanya ngasih bill Anda kasih bill dengan permen, kasih bill dengan voucher, kasih bill dengan mungkin Anda memberi extra dessert. ini akan membuat orang pada saat closing kesannya positif

Jangan hanya berikan bon tapi juga berikan kejutan

Semoga membantu